Pages

Minggu, 05 November 2017

Cinta Kemanusiaan

   Cinta kemanusiaan adalah cinta yang didasarkan pada pengalaman, kenyataan, dan kesadaran bahwa kita adalah satu dan sama, yaitu manusia.Perbedaan yang didasarkan dalam hal bakat, pengetahuan, ras, dan agama, diabaikan karena inti identitas kita adalah manusia. Dengan kesadaran diri sebagai manusia, kita akan sadar pula bahwa tak ada seorang pun yang sempurna dan bisa benar-benar mandiri. Oleh karena itu, pada suatu saat kita tentu akan membutuhka pertolongan orang lain, dan pada saat yang lain kita harus menolong orang lain. Kita tidak butuh alasan untuk menolong orang lain.
   Contoh cinta terhadap sesama adalah menolong rakyat kita sendiri. misalnya seperti korban-korban bencana alam, para relawan menyumbang donasi untuk korban bencana alam dan ada pula para relawan dari berbagai bidang yang datang langsung ke lokasi. Mereka tak pernah berpikir untuk meraih medali atau gelar pahlawan, mereka melakukan itu karena rasa kemanusiaan.
   Menolong anak-anak jalanan yang tak mampu untuk bersekolah juga termasuk contoh cinta terhadap sesama. Mereka yang harusnya bersekolah namun malah mencari uang dengan berjualan atau menjadi pengamen demi membantu orang tua mereka untuk mempertahankan hidup. Para relawan yang miris melihat kehidupan mereka, tersentak hatinya untuk membangun sekolah kecil untuk mereka. Para relawan dengan senang hati memberikan pelajaran, memberikan pengetahuan, dan mengajak mereka bermain. Lagi-lagi para relawan tak mengharapkan apa pun dari apa yang telah mereka lakukan. Semuanya hanya karena mereka mencintai terhadap sesama. Mereka pun ingin generasi penerus bangsa ini memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas.
   Kesadaran kemanusiaan untuk berbagi dan menolong masyarakat yang muncul dari beragam kalangan, itu bisa disebut juga sebagai cinta kemanusiaan. Dalam aksi solidaritas kemanusiaan itu tak pernah mereka pikirkan suku, ras, dan agama. Siapapun yang membutuhkan pertolongan harus segera ditolong.
   Mencintai saudara sebangsa bukan merupakan suatu prestasi, karena hewan pun mencintai dan melindungi anak-anaknya. Majiikan yang peduli kepada karyawannya juga merupakan hal yang lumrah. Anak mencintai kedua orang tuanya dan sebaliknyajuga hal wajar, karena mereka saling membutuhkan. Namun yang tidak ditujukan demi kepentingan-kepentingan semacam itulah yang disebut dengan cinta kemanusiaan.

“Kemanusiaan itu tak mengenal batas negara dan agama. Ia tumbuh dari keajaiban nuranimu tanpa sekat, tanpa musim”. –Helvy Tiana Rosa

Tempat Wisata Favoritku


   Aku ingin bercerita sedikit tentang tempat wisata favoritku. Mengapa aku bercerita tentang ini? Karena tiba-tiba saja aku rindu dengan momen liburan saat itu. Aku ingin mengulangnya lagi. Aku ingin liburan kesana lagi. Namun belum ada waktu karena saat ini banyak tugas yang harus aku selesaikan. Tempat wisata favoritku adalah Jogjakarta. Ya, tidak usah jauh-jauh ke luar negeri karena memang aku belum pernah ke luar negeri hehe. Jogja penuh keindahan dan budaya serta penduduk disana semua ramah itulah alasan mengapa Jogja menjadi tempat wisata favoritku.
   Di Jogja banyak sekali tempat-tempat wisata. Tidak hanya untuk bersenang-senang, tempat wisata di Jogja juga memiliki nilai kebudayaan yang harus kita pelajari. Contohnya adalah Keraton Jogja. Keraton Jogja merupakan simbol kejayaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan juga merupakan detak jantung kebudayaan Jawa. Di sana banyak sekali budaya-budaya yang bisa kita pelajari. Ada begitu banyak hal menarik yang bisa disaksikan saat berkunjung ke sana hingga, mulai dari bangunannya yang megah, aneka benda koleksi raja, pertunjukkan seni, kehidupan para abdi dalem.
   Tempat wisata di Jogja yang aku sukai lagi adalah Taman Wisata Kaliurang. Untuk mencapai kesana kita harus menaikki mobil jeep. Selama perjalanan pemandangannya sangat indah. Di sana kita juga bisa tahu mengenai peristiwa masa lampau yang kala itu cukup menyedihkan yaitu meletusnya Gunung Merapi. Di sana ada Museum Sisa Hartaku, museum ini memasang foto-foto bagaimana penduduk saat itu merasakan letusan Gunung Merapi, dokumen-dokumen, piring, gelas, televisi, dan peralatan rumah tangga lainnya yang sudah hangus. Di bagian depan museum juga terpampang motor dan sepeda yang hangus terkena awan panas. Museum Sisa Hartaku ini menjadi tujuan wajib bagi wisatawan yang melakukan perjalanan lava tour.
   Ada satu lagi tempat wisata di Jogja yang menjadi favoritku, ya memang banyak tempat-tempat wisata di Jogja yang menarik. Tempat itu adalah Candi Borobudur. Candi Borobudur dengan keindahannya membuat aku takjub memikirkan bagaimana bisa orang zaman dulu membuat candi sebesar dan semegah itu. Untuk mengunjungi Candi Borobudur kita harus berpakaian yang sopan, karena Candi Borobudur bukan hanya sebagai tempat wisata namun juga digunakan sebagai tempat ibadah. Sehingga pengunjung wajib menghormati, salah satunya dengan memakai pakaian yang sopan. Di Candi Borobudur kita tidak hanya melihat-lihat keindahannya, namun kita juga dapat bersepeda, mengelilingi Candi Borobudur dengan naik trackless train, dan menikmati kuliner yang berada di kawasan wisata Candi Borobudur.
   Semua yang aku sebutkan diatas adalah tempat-tempat wisataku di Jogja. Selain berlibur, aku juga mendapat banyak pengetahuan dan pelajaran. Kita sebagai rakyat Indonesiaharus tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Jangan sampai buday yang kita punya saat ini, diambil begitu saja ngara lain.

Rasisme di Kehidupan Sehari-hari

   Rasisme adalah sistem kepercayaan bahwa perbedaan biologis menentukan pencapian budaya atau individu, bahwa suatu ras tertentu lebih superiro memiliki hak untuk mengatur ras lainnya. Rasisme merujuk pada preferensi terhadap kelompok etnis tertentu, penolakan terhadap hubungan antar ras, ketakutan terhadap orang asing, dan generasi terhadap suatu kelompok orang tertentu. Rasisme ini mendorong terjadinya diskriminasi sosial.
    Salah satu rasisme yang sering terjadi di Indonesia adalah pertengkaran antar masyarakat beragama. Perbedaan suku dan ras ditambah dengan perbedaan agama menjadi lebih kuat untuk menimbulkan perpecahan antar kelompok dalam masyarakat. Contoh antara suku Aceh dan suku Batak yang hidup dalam ketegangan dan konflilk fisik yang merugikan ketentraman dan keamana hidup bermasyarakat. Hal ini terjadi karena suku Aceh yang beragama Islam dan suku Batak yang beragama Kristen. Selain itu perbedaan budaya antara suku Aceh dan suku Batak juga dapat memicu terjadinya konflik.
   Contoh lain yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah rasisme di kalangan remaja. Penyebab timbulnya rasisme dalam kalangan remaja adalah adanya anggapan bahwa seseorang atau suatu kelompok merasa lebih baik dibandingkan yang lain, baik dari segi biologis, keturunan, suku maupun hal lainnya. Sebagai contoh, banyak sekali remaja yang memanggil nama temannya dengan sebutan-sebutan khusus seperti Si Hitam, Si Boncel, Si Cina, Si Ambon dan masih banyak lagi. Sebagian besar remaja mengaku bahwa mereka melakukan hal itu hanya untuk kesenangan sendiri, atau supaya mereka tidak dianggap aneh dibanding yang lain. Mungkin rasis di kalangan remaja masih dianggap kecil oleh mereka yang melakukannya. Namun, tanpa disadari perilaku rasis seperti itu bisa berdampak buruk bagi kondisi psikologis teman-teman yang menjadi korban. Meskipun hanya sebuah candaan, hal ini dapat membuat orang yang bersangkutan menjadi lebih sensitif. Mereka yang menjadi korban bisa merasa dirinya mengalami diskriminasi, tertekan, dan dapat menimbulkan hilangnya rasa percaya diri sehingga merasa tidak dihargai lagi.
    Untuk menghentikan rasisme, masyarakat seharusnya lebih menghargai perbedaan yang ada karena setiap perbedaan akan selalu menutupi kekurangan satu sama lain, sehingga perbedaan seharusnya merupakan hal pemersatu sebuah kelompok. Dengan mencoba belajar untuk menerima kekurangan pada diri sendiri juga dapat menjadi salah satu solusi atau langkah awal untuk tidak melakukan tindakan rasis dengan masyarakat di sekitar. Sikap toleransi juga sangat dianjurkan terhadap perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap umat manusia. Sehingga dengan tertanamnya sikap toleransi pada diri kita, kita akan terus berkembang dan menciptakan perubahan-perubahan yang nantinya akan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Lirik dan Makna dari lagu The Beatles - Blackbird



Blackbird singing in the dead of night
Take these broken wings and learn to fly
All your life
You were only waiting for the moment to arise

Blackbird singing in the dead of night
Take these sunken eyes and learn to see
All your life
You were only waiting for the moment to be free

Black bird fly, black bird fly
Into the light of the dark black night
Black bird fly, black bird fly
Into the light of the dark black night

Blackbird singing in the dead of night
Take these broken wings and learn to fly
All your life
You were only waiting for this moment to arise
You were only waiting for this moment to arise
You were only waiting for this moment to arise

Terjemahan :
Burung hitam bernyanyi di tengah malam
Ambil sayap rusak ini dan belajarlah terbang
Semua hidupmu
Kau cuma menunggu saat ini tiba

Burung hitam bernyanyi di tengah malam
Ambil ini mata cekung dan belajar untuk melihat
Semua hidupmu
Kau cuma menunggu saat ini untuk bebas

Burung hitam terbang burung hitam terbang
Ke terang dari gelapnya malam
Burung hitam terbang burung hitam terbang
Ke terang dari gelapnya malam

Burung hitam bernyanyi di tengah malam
Ambil sayap rusak ini dan belajarlah terbang
Semua hidupmu
Kau cuma menunggu saat ini tiba
Kau cuma menunggu saat ini tiba
Kau cuma menunggu saat ini tiba

   Makna dari lagu Blackbird bukanlah sebuah lagu puitis untuk merayu wanita, namun sebenarnya lagu ini merupakan lagu yang bertema politis. Blackbird diciptakan oleh Paul McCartney pada tahun 1968. Kala itu, rasisme di Amerika Serikat masih sangat kental terasa. Paul yang senang membaca buku-buku puisi, saat menciptakan lagu Blackbird terinspirasi oleh sebuah buku yang berjudul Blackbird Singing. Kata Blackbird dalam lagu tersebut merupakan metafora dari perempuan kulit hitam di Amerika yang sedang memperjuangkan hak-haknya. Dengan menciptakan lagu ini, The Beatles memihak kepada perempuan yang secara sistematis telah dibatasi dalam setiap hak-hak asasi mereka, terutama perempuan berkulit hitam. Mereka pun ingin mengurangi rasisme yang terjadi di Amerika.

Resep Makanan Kesukaanku



   Aku sangat senang jika hari libur tiba. Karena biasanya pada hari libur ibuku akan memasak makanan yang enak. Walaupun masakan ibu memang enak setiap harinya, tapi aku lebih suka jika ibu memasak pada hari libur. Apalagi jika ibu memasak makanan kesukaanku, rasanya aku ingin makan melulu hehe Aku akan memberitahu kepada kalian tentang resep dan cara membuat makanan kesukaanku yaitu rawon. Rawon merupakan makanan khas dari daerah Surabaya. Walaupun kuahnya terlihat hitam, namun rasanya tidak pahit melainkan gurih dan lezaaaat. Untuk memberitahu kalian apa saja bahan-bahan yang diperlukan dan bagaimana cara membuatnya aku bertanya langsung kepada ibuku. Dibawah ini adalah resep pembuatan rawon yang lezat ala ibuku :

Bahan :
- Daging sapi sandung lamur 500 gram
- Air 3 liter- Daun jeruk 3 lembar
- Lengkuas 1 ibu jari, memarkan
- Serai 1 batang, memarkan
- Minyak 5 sendok, untuk menumis
- Penyedap rasa 3 bungkus
- Daun bawang 2 tangkai, potong ukuran 1 cm

Bumbu Halus :
- Kluwak 2 buah
- Bawang merah 7 butir
- Bawang putih 3 butir
- Kunyit 2 buah
- Jahe 2 buah
- Ketumbar, 1 sendok teh
- Lada ½ sendok teh
- Garam 2 sendok teh
- Gula 2 sendok teh
Haluskan bumbu dia atas lalu sisihkan.

Cara Membuatnya :
1. Siapkan panci dan masukkan air lalu rebus hingga mendidih.
2. Masukkan daging sapi kemudian rebus hingga setengah lunak saja. Angkat dan potong daging sesuai selera. Sisihkan.
3. Masukkan penyedap rasa ke dalam air rebusan daging tadi sehingga menjadi kaldu.
4. Panaskan minyak pada wajan, tumis bumbu halus, lengkuas, daun jeruk, dan juga serai hingga matang dan harum.
5. Masukkan dan campurkan potongan daging tadi ke dalam tumisan, aduk hingga merata dan masak hingga bumbu meresap.
6. Terakhir masukkan tumisan daging ke dalam kuah kaldu yang telah dibuat tadi.
7. Masak hingga daging empuk menggunakan api kecil saja.
8. Angkat dan sajikan selagi masih hangat, jangan lupa tambahkan pelengkap seperti toge, jeruk nipis dan juga mie bihun.

Sabtu, 04 November 2017

Ilmu Budaya Dasar dan Kegunaannya


   Pengertian budaya sendiri adalah cara hidup yang dapat berkembang secara bersama dalam satu kelompok masyarakat secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya dimana budaya terbentuk dari beberapa unsur seperti politik, adat istiadat, agama, bahasa, pakaian, dan lain sebagainya. Pokok-pokok yang terkandung dari definisi kebudayaan :
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam.
2. Kebudayaan didapat dan diteruska melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi, dan sosiologi.
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, dan adat istiadat.
    Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya dasar mempelajari nilai-nilai kebudayaan dan tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari beserta dengan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
   Latar belakang ilmu budaya dasar bermula dari sebuah kritik yang diberika oleh sejumlah cendikiawan mengenai sistem pendidikan kita yang dinilai sebagi warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda pada masa penjajahan dengan tujuan menghasilkan tenaga terampil dalam bidang administrasi, perdagangan, teknik, dan keahlian lain demi kelancaran usaha mereka dalam mengeksploitasi kekayaan negara kita.
Ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar terdiri dari :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan keindahan
3. Manusia dan penderitaan
4. Manusia  dan keadilan
5. Manusia dan taggung jawab serta pengabdian
6. Manusia dan kegelisahan
7. Manusia dan harapan
    Adapun tujuan dari Ilmu Budaya Dasar adalah :
1`. Mampu menghargai budaya yang berada di sekitar dan melestarikan budaya bangsa tanpa mengubah keasliannya.
2. Mengenal sikap dan perilaku diri sendiri maupun orang lain. Karena dengan kita lebih mengenal diri sendiri dan orang lain, kita akan tahu bagaimana cara yang tepat dalam bergaul di masyarakat.
3. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah perasaan serta perilaku manusia.
 4. Ahli dalam disiplin ilmu, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat keaderahan dan kekotaan sebagai displin ilmu yang kaku.
5. Mampu mengelola masalah-masalah yang terjadi di masyarakat sehingga kehidupan bermasyarakat selalu terasa tentram dan damai.