Pages

Sabtu, 30 Desember 2017

Pernikahan Adat Jawa



Dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang prosesi pernikahan adat jawa. Saya memposting ini karena terinspirasi dari pernikahan anak Sang Presiden yaitu Kahiyang Ayu dan Bobby Siregar. Untuk kalian yang bersuku jawa, tentu sudah familiar dengan  prosesi pernikahan adat jawa ini. Biasanya dipasang janur kuning melengkung di depan rumah sang mempelai. Janur ini bermakna semacam siaran untuk memberitahu masyarakat luas kalau ada pesta acara pernikahan.
            Tata cara prosesi pernikahan adat jawa dapat berlangsung lebih dari satu hari. Bahkan, pada zaman dahulu pesta acara pernikahan bisa sampai 7 hari karena adanya pertunjukan wayang. Berikut ini tahapan tata cara prosesi pernikahan adat jawa yang umum dilakukan oleh masyarakat Jawa.

1.      Prosesi Pasang Tarub, Bleketepe, dan Tuwuhan
                   Image: shopback.co.id

Sebelum memulai segala prosesi adat, orang Jawa yang ingin mengadakan acara pernikahan harus melewati proses pasang tarub, bleketepe, dan tuwuhan. Upacra ini lah yang mengawali setiap pernikahan adat Jawa.
Tarub yang dipasang di pagar memiliki arti sebagai atap sementara atau peneduh rumah. Pemasangan tarub ini dibarengi dengan pemasang bleketepe ini sebagai penanda rumah sedang melakukan acara pernikahan.
Bleketepe yang terbuat dari anyaman daun kelapa ini akan dipasangkan dengan tuwuhan. Tuwuhan dipasang di kiri dan kanan gerbang biasanya isinya adalah tumbuh-tumbuhan. Salah satu yang wajib ada adalah pisang raja, kelapa muda, batang padi, dan janur. Pemasangan bleketepe, tarub, dan tuwuhan ini berisi harapan pasangan yang akan segera menikah. Diharapakan calon pengantin memperoleh keturuan yang sehat, berbudi baik, berkecukupan dan selalu bahagia.

2.      Sungkeman
                       Image: picssr.com

Sungkeman mungkin jadi hal yang sudah sering  didengar karena prosesi ini bukan hanya ada di prosesi pernikahan saja. Sungekeman ini bukti penghormatan kepada orang tua dan sesepuh. Prosesi ini biasanya terasa lebih intim karena sang calon mempelai akan meminta maaf dan meminta izin untuk segera menjalani kehidupan baru.

3.      Siraman
          Image: Thepotomoto Photography

Siraman dimaknai sebagai penyucian diri atau membersihkan diri sebelum upacara sakral. Ritual siraman ini akan dilakukan oleh kedua orang tua dilanjutkan dengan kerabat dekat seperti kakek-nenek, pakde-bude, dan orang yang dituakan. Biasanya ada 7 orang yang akan menyiramkan air kepada calon pengantin. Orang-orang ini diwajibkan sudah menikah hal ini bertujuan meminta berkah dan doa pada pernikahan.



4.      Midodareni
                     Image: hipwee.com

Salah satu acara yang paling dinanti pada acara pranikah adat Jawa adalah ritual midodareni. Prosesi ini dilakukan oleh calon mempelai wanita. Ia diharuskan berdiam diri di dalam kamar sejak pukul 18.00-24.00 biasanya sang mempelai dirias dengan riasan sederhana.
Calon pengantin wanita ini akan ditemani ibu dan kerabat dekat yang semuanya wanita. Pada malam hari ada prosesi tantingan yang dilakukan oleh ayah calon pengantin wanita. Ayah akan menanyakan bagaimana kesiapan dan kamantapan hati sang putri untuk berumah tangga.
Pada prosesi midodareni ini calon pengantin pria akan datang ke rumah sang calon pengantin wanita. Tapi kedua calon pengantin ini tidak boleh bertemu sama sekali. Calon pengantin pria yang datang ke rumah ini mempunyai makna kesiapan pernikahan.

5.      Srah-srahan di Malam Midodareni
   Image: beritalima.com

Di malam yang sama calon pengantin pria akan membawa srah-srahan ke rumah calon pengantin wanita. Srah-srahan ini biasanya berisi perhiasan, pakaian, alat mandi, alat sholat, make up, dan berbagai makanan tradisional. Biasanya di dalam srah-srahan ini juga ada setandan pisang raja yang memiliki arti berkah dan rasa syukur.

6.      Balang Gantal
                      Image: Juwita Foto

Setelah ijab kabul dilaksanakan prosesi pernikahan adat Jawa masih berlanjut. Prosesi setelah ijab kabul ini disebut dengan upacara panggih. Prosesi yang paling pertama dilakukan dalam panggih adalah balang gantal. Jika kamu pernah melihat pengantin saling melempar sirih inilah yang disebut dengan balang gantal.
Gantal dibuat dengan daun sirih yang diisi dengan bunga pisang, kapur sirih, gambir dan tembakau hitam. Prosesi ini dilangsungkan dengan cara pengantin berdiri di arah berlawan dan saring melempar gantal. Ritual ini melambangkan kedua mempelai saling melempar kasih sayang.

7.      Ngindak endhog
               Image: keluargakokoh.com

Ngindak endhong dalam bahasa Indonesia mempunyai arti injak telur. Prosesi ini memiliki arti pengharapan kedua pasangan baru untuk mendapatkan keturunan yang merupakan tanda cinta kasih. Selain itu ini juga dilambangkan sebagai kesetiaan istri kepada suaminya.

8.      Sindur
                  Image: life.idntimes.com

Setelah prosesi injak telur selesai, pengantin akan melanjutkan dengan prosesi sindur. Kain sindur akan dibentakan kepada pengantin oleh ibu dan bersama-sama dituntun sang ayah berjalan menuju pekaminan. Hal ini adalah pengharapan agar pengantin baru ini siap menghadapi segala kesukaran dalam hidup.



9.      Kacar-kucur
                        Image: okazone

Sebelum prosesi kacar-kucur dilangsungkan ada prosesi timbangan dimana pasangan baru ini duduk di pangkuan ayah mempelai wanita. Setelahnya baru dilangsungkan proses adat kacar-kucur, mempelai pria akan mengucurkan biji-bijian dan uang receh yang disimbolkan sebagai penghasilan. Ini menunjukkan pria bertanggung jawab untuk memberi nafkah kepada keluarganya.

10.   Dulangan atau suap-suapan
                 Image: life.idntimes.com

Proses suap-suapan atau dulang-dulangan juga ada di prosesi pernikahan adat Jawa. Dulangan ini mengandung arti kiasan kalau pasangan pria dan wanita diharapkan selalu rukun dan pengertian.

11.   Bubak Kawah
               Image: the.karimuddin.com

Prosesi terakhir ini biasanya akan berlangsung sangat meriah dan paling ditunggu. Bubak kawah ini biasanya dilakukan saat mantu pertama. Ungkapan rasa syukur kedua orang tua karena anaknya pertama kali menikah.
Keluarga menyiapakan peralatan dapur yang dipasang pada pikulan yang kemudian diarak keliling tamu oleh ayah. Para tamu biasanya ramai-ramai berbeut peralatan dapur ini karena mitosnya siapa yang mendapatkan alat dapur ini bisa enteng jodoh.


Prosesi pernikahan adat Jawa ini memang sangat rumit dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Makanya sekarang ini ada beberapa pernikahan Jawa yang hanya menggunakan sebagian prosesi saja. Walaupun terkesan ribet seluruh prosesi ini memiliki arti yang sangat baik yaitu mendoakan kehidupan pengantin baru selalu dilimpahi keberkahan dan kemudahan.


Daftar Pustaka :
1.  www.shopback.co.id/blog/pernikahan-adat-jawa
2. https://cara.pro/pernikahan-adat-jawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar