Pages

Jumat, 27 Oktober 2017

Tokoh Wayang Favorit


   Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di pulau Jawa dan Bali. Beberapa budaya wayang dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa dan Hindu. Saya mengidolakan satu tokoh wayang perempuan. Tokoh wayang itu adalah Shinta. Saya mengidolakan Shinta karena ia merupakan wanita yang cantik namun tetap setia dan taat pada suami. Shinta juga merupakan pribadi yang lembut, tulus, berbudi halus, berbakti dan penuh cinta.

Kisah hidup Shinta :
  Shinta merupakan putri dari seorang bidadari bernama Batari Tari atau Kanun istri dari Rahwana. Konon Shinta adalah titisan dari Btari Widawati yaitu istri dari Dewa Wisnu. Pada saat bulan ke-7 kehamilannya, Kanun membuat geger istana, Karena ada beberapa orang yang meramalkan bahwa bayi yang dikandungnya itu akan menjadi istri Rahwana (ayahnya sendiri). Awalnya Rahwana ingin membunuh Kanun, namun sebelum itu terjadi Rahwana membatalkan niatnya dan berseedia untuk menikahi anaknya nanti. 2 bulan setelah kejadian tersebut, Kanun melahirkan. Anaknya seorang perempuan dengan wajah sangat yang cantik bercahaya bagai bulan purnama. Tetapi Wibisana (adik Rahwana) melabuhkan Shinta ke sungai.
   Lalu Shinta ditemukan oleh Prabu Janaka dari negeri Mantili dan diangkat sebagai anaknya. Setelah berusia 17 tahun Shinta membuat kagum semua pemuda, karena wajah cantiknya. Suatu hari dibuatlah sayembara. Siapapun yang dapat menarik busur raksasa pusaka bernama Gendewa Matila,akan menjadi jodoh Shinta. Ramawijaya yang tengah berguru pada Brahmana Yogiswara disarankan untuk mengikuti sayembara itu. Banyak pemuda yang mengikuti sayembara itu namun semuanya tak sanggup melakukannya. Hanya Rama lah yang kuat mengangkat dan menarik busur tersebut. Sehingga dijodohkanlah Shinta dengan Rama.
   Pertunangan dan perkawinan dilaksanakan dengan meriah. Tetapi nasib kurang baik untuk mereka berdua, ketika sedang berbulan madu, tiba-tiba Rama diusir oleh Kekayi, ibu tiri Rama. Lalu mereka berdua pergi ke hutan belantara. Namun ditengah penderitannya, Shinta diculik oleh Dasamuka dan dibawa pergi ke istana Alengka. Dasamuka selalu mencari titisan Btari Widawati oleh karena itu ia menculik Shinta. Lalu terjadilah perang antara Rama dan Dasamuka. Perang tersebut dimenangkan oleh Rama, hingga terbebaslah Shinta dari tangan Dasamuka. Namun, Rama mencurigai kesucian Shinta. Untuk menunjukkan bahwa selama Shinta diculik oleh Dasamuka belum ternoda, Shinta membuktikan diri dengan cara terjun kedalam api. Saat api membakar Shinta, yang terjadi malah sinar keluar dari tubuh Shinta dan kecantikannya bertambah, serta wajahnya bercahaya bak bulan purnama. Shinta sungguh berparas elok tiada yang membandingkannya. Akhirnya Rama dan Shinta hidup rukun, damai, bahagia dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar